Jumat, 02 November 2012

PROSES ORGANISASI 2



memiliki bersama, maka kelompok – kelompok akan bekerjasama.Dinamika kerjasama atau konflik diantara kelompok-kelompok itu pantas mendapatkan perhatian khusus. Ada beberapa faktor yang membantu adanya kerjasama. Dua faktor penting ialah presepsi tentang banyaknya kekuasaan yang dimiliki masing-masing kelompok , dan tingkat kepercayaan minimum yang terdapat diantara kelompok-kelompok itu  (kesadaran bahwa kekuasaan suatu kelompok tidak akan digunakan melawan kelompok yang lain ). Proses – proses persaingan dan kerja sama sangat penting artinya bagi pembangunan kelompok dan perorangan . Keduanya dapat  memberikan sumbangan . Tetapi, kedua proses itu dapat digunakan dengan cara yang efektif (fungsional) atau dengan cara tidak efektif(disfungsional) .Jika persaingan digunakan untuk meningkakan keunggulan ,dan terus menerus merupaka tantangan dalam kaitan dengan standar presstasi dan kerja , boleh jadi persaingan berguna bagi pengembangaan harga diri para anggota kelompok . Hal ini dapat disebut persaingan positif , atau pers (+) . Sebaliknya, jika persaingan terutama digunakan untuk bersaing dengan orang-orang lain ata kelompok-kelompok lain dengan cara menghalangi mereka secara langsung atau tidak langsung mencapai tujuan yang dianggap tidak dapat dimiliki bersama, hal ini akan mempunyai pengaruh negatif terhadap orangorang dalam kelompok. Ini disebut  persainga negatif atau pers (-) .Demikian pula, kerjasama juga dapat positif (Kerjs +) , Atau negatif (kerjs-). Kerjs (+) tercemin dalam kecenderungan bekerjasama dengan orang lain guna mencapai tujuan bersama, dan menyumbang secara positif untuk usaha ini. Kerjs (-) tampak dalam kecenderungan bekerjasama untyk menghindari kerja keras , atau untuk menjilat pihak lain. Yang pertama membangun harga diri, yang kedua menggerogotinya. Proses-proses ini dibicarakan dalam bab 14 dan 15.

Tidak ada komentar:

Posting Komentar