Minggu, 15 April 2012

persahabatan cinta dan perpisahan

Cinta…
Apa sebenarnya arti cinta??
Banyak orang terbuai oleh cinta…
Tapi tak sedikit juga yang terluka karenanya…
Cinta memang suatu misteri yang tersembunyi dalam setiap kisahnya…
Ya, banyak sekali kisah dan cerita cinta di sekeliling kita…
Ada yang berujung bahagia di pulau cinta…
Ada pula yang bahteranya kandas oleh badai yang menerpa…
Ketika aku sampai di kalimat ini, aku teringat akan sebuah kisah cinta. Memang tak seromantis atau seindah kisah Romeo dan Juliet. Tidak juga segila cinta Majnun  kepada Layla. Tapi kisah ini telah menggoreskan tintanya dalam lembar kehidupan mereka, sang pemilik cinta.
Ingin sekali kuceritakan kisah cinta ini pada kalian. Berbagi suka dan duka yang ada di dalamnya dan menggali hikmah dan amanat sesudahnya. Namun, sayangnya aku tak kuasa. Terlalu naif bagiku untuk melakukannya. Jadi, kuputuskan untuk menuangkan pikiran dan pendapatku tentang segalanya yang ada dalam kisah cinta ini. Ya, hanya pikiran-pikiranku saja, yang mungkin bisa salah dan berbeda dari pikiran kalian semua.
Aku akan memulainya dari persahabatan. Semua orang yang memiliki sahabat di dekatnya pasti akan mengatakan bahwa persahabatan adalah hal paling indah dalam hidupnya. Dan memang benar… Ketika kisah itu terlintas di ingatanku, aku merasakan suatu kekuatan yang dahsyat. Kekuatan persahabatan yang dilandasi oleh cinta, kasih sayang, kekompakan, pengorbanan, rasa kerja sama yang kuat, dan banyak hal lain yang mungkin tak kusadari. Terserah kalau kalian mengatakan bahasaku ini terlalu lebay atau hiperbola. Tapi, inilah pikiranku tentang persahabatan.
Semua masalah yang muncul justru menjadi motivasi dan kekuatan untuk menjadikan persahabatan ini semakin erat. Banyak tawa, canda, ejekan dan gurauan kecil yang menjadi aksesoris di setiap harinya. Saling berbagi kisah dan masalah yang akan lebih mudah dipecahkan bersama. Kisah indah yang mungkin akan membuat kalian iri jika mengetahui cerita lengkapnya. Bagaimana tidak, walaupun dengan berbagai macam perbedaan watak, sudut pandang, kebiasaan, paham, dan emosi yang terkadang menimbulkan percek-cokan kecil, tapi rasa persahabatan itu masih kental di hati, menempati sebuah ruang khusus dalam ingatan.
Berikutnya adalah cinta. Bicara mengenai cinta, pasti ada kata-kata indah dalam lika-likunya. Ada rasa deg-degan saat bertemu. Ada rindu setengah mati saat tak ada di dekatnya (kata D’Massive). Rasa gundah ketika menunggu sms atau telepon dan bahagia ketika itu terjadi. Ada juga cemburu-cemburu kecil yang menguras hati (kata Vidi Aldiano) dan rasa tersanjung oleh kata-kata dan janji-janji manis. Tentu saja tak lupa hati yang berbunga-bunga ketika cinta itu terbalas dan pedih yang teramat dalam ketika cinta itu pergi.
Menganalisis berbagai kisah cinta, banyak hal yang bisa menjadi awal dari tumbuhnya benih-benih cinta itu. Dari mulai benci jadi cinta sampai sahabat jadi cinta. Dalam kisah yang menjadi fokus utama dalam tulisanku ini, aku menangkap beberapa hal tentang cinta. Terkadang cinta datang tanpa kita sadari, dan tanpa kita duga siapa orangnya. Kita juga tak bisa begitu saja menolak hadirnya cinta. Cinta yang telah dianugerahkan olehNya kepada kita sudah sepatutnya kita jaga. Tapi, kalaupun cinta itu harus pupus, kita tidak boleh menyesalinya. Karena dia telah mengajari kita untuk mengerti arti cinta, mengerti arti luka, mengerti arti kecewa, mengerti arti bangkit dari keterpurukan, serta mengerti arti semangat baru untuk melanjutkan kehidupan kita yang masih panjang. Cinta akan tetap menjadi misteri bagi aku dan kalian yang mungkin pernah, sedang, atau akan merasakan cinta.
Hal yang paling menguras air mata dalam kisah ini adalah perpisahan. Kata orang, setiap pertemuan akan ada perpisahan dan hanya waktu yang membedakan kapan saatnya untuk berpisah. Berat rasanya berpisah dengan orang-orang yang kita kasihi. Apalagi orang-orang tercinta itu telah menjadi bagian dalam langkah-langkah kita menyusuri kehidupan. Huff… Aku sendiri tak kuasa membayangkan diri ini sendiri dalam suasana berbeda dengan orang-orang yang berbeda. Tentu saja kita akan merindukan hari-hari bersama mereka itu. Inilah sekilas sugesti yang merambat dengan cepat dalam saraf-saraf otakku ketika aku mendengar kata ”perpisahan”. Kata yang memang sungguh membuat batin ini bekerja keras melawan kenyataan. Tapi, jika kita mengulasnya lebih jauh lagi, kita akan melihat sesuatu yang mungkin lebih indah dibaliknya.
Perpisahan, saat kita menghadapinya, secara refleks kita akan merasa sedih. Tapi tak ada yang tahu nantinya kita akan bersedih terus atau bahagia. ”Hidupku masih panjang. Dan banyak hal menarik yang bisa aku lakukan.” Kalimat itu yang selalu ada di benakku ketika aku bersedih. Memang tak ada gunanya kita larut dalam kesedihan dan menyesali apa yang sudah terjadi. Karena itu semua tidak akan mengubah keadaan. Yang harusnya kita lakukan adalah kembali meneruskan hari-hari kita dengan semangat baru. Dengan begitu, kita tidak akan merasa terasing dengan orang-orang baru yang sebenarnya akan menjadi teman kita dalam melewati kehidupan Satu hal yang masih kupercaya bahwa suatu saat kita akan dipertemukan dalam situasi yang berbeda tapi dengan membawa kenangan yang sama, kenangan terindah yang tak pernah kita lupakan…
Tentang persahabatan, cinta, dan perpisahan….
Semua ada dalam setiap kisah cinta…
Karena cinta, aku bersahabat…
Karena cinta, aku berpisah…
Karena persahabatan, aku menemukan cinta…
Karena persahabatan, aku mampu tuk berpisah…
Karena perpisahan, cinta ini akan kukenang…
Dan karena perpisahan, persahabatan ini akan tetap kujaga…


sumber :http://rosepine.wordpress.com/2010/07/06/tentang-persahabatan-cinta-dan-perpisahan/

Tidak ada komentar:

Posting Komentar